Archive

Followers

My Popularity (by popuri.us)

Minggu, 14 November 2010

Mysteri Tentang Danau Loch Ness

              Makhluk ini dipercaya hidup di perairan Danau Loch Ness wilayah utara Skotlandia, Inggris. Ratusan orang selama ratusan tahun mengklaim pernah melihat wujud monster menyembul di permukaan danau yang senantiasa tenang itu. Namun hingga kini, monster yang berjuluk Nessie itu tetap menjadi misteri. Apakah monster ini memang ada?

            
             Sejumlah ilmuwan selama puluhan tahun terakhir berupaya keras melakukan serangkaian penelitian terhadapnya, namun Nessie–seperti kebanyakan makhluk legenda lainnya-memilih untuk menyembunyikan identitasnya, mengubur diri di kedalaman danau yang belum terselami hingga ke dasarnya itu.


              Kisah tentang Nessie diawali oleh sebuah deskripsi dalam naskah kuno dari abad ke-7. Dalam sebuah catatan tentang rohaniawan Kristen berjudul “Life of St Columba” tulisan Adamnan, ada satu penjelasan mengenai sesosok monster di Danau Loch Ness.


              Disebutkan pada tahun 565, rohaniawan St Columba menolong orang-orang Suku Pict (penduduk Skotlandia Kuno) yang tiba-tiba diserang makhluk air raksasa saat berlayar di Danau Loch Ness. Dengan merapal doa dari daratan, St Columba berhasil mengusir monster tersebut.


              Sejak itu, tak ada penjelasan lagi soal Nessie, tetapi ia tetap dibicarakan hingga penghujung tahun 1800-an. Lalu di tahun 1930-an, isu kemunculan Nessie kembali ramai diberitakan.


Hal ini sehubungan dibukanya jalan raya di sekitar danau yang memudahkan turis dan petualang melintasi area danau yang memiliki panorama indah itu.


Penampakan


              Di abad ke-20, laporan pertama muncul pada April 1933 oleh pasangan suami istri John Mackay yang mengendarai sepedamotor di tepi jalan raya Danau Loch Ness. Mereka mengaku melihat Nessie sedang berjemur di tengah danau.


              Kisah menggemparkan merebak pada 22 Juli 1933, saat George Spicer dan istrinya melaporkan penampakan sosok makhluk raksasa melintas di depan mobil mereka di sekitar Danau Loch Ness.
             Dideskripsikan, makhluk itu setinggi 1,2 meter dengan tubuh sepanjang 8 meter, leher memanjang mirip belalai gajah sepanjang 3 meteran, sementara kepalanya kecil. Makhluk itu melintas berpuluh meter di depan mobil mereka.


             Laporan lain pada 5 Januari 1934, seorang pengendara sepedamotor, Arthur Grant, melaporkan hampir menabrak sesosok “dinosaurus” di tepian utara Danau Loch Ness. Pukul 01.00 dinihari saat purnama, ia terkejut melihat kemunculan leher yang panjang di sisi jalan.


             Makhluk itu menatapnya sesaat sebelum beranjak masuk ke dalam air. Ia pun mengejar makhluk itu, namun hanya melihat riapan air di permukaan danau.


             Lantas pada 5 Juni 1934, seorang pembantu rumah tangga bernama Margaret Munro mengaku mengamati makhluk raksasa selama 20 menit. Pukul 06.30 pagi, dari jarak 180 meter, ia melihat gerakan di tepi Danau Loch Ness.


             Disebutkannya, “monster” itu berkulit kasar mirip gajah, berleher panjang, kepala kecil dengan dua sirip pendek yang lebar menyerupai kaki. Makhluk itu kemudian menyelam ke dalam danau.


             Bulan Mei 1943, CB Farrel dari Royal Observer Corps (Korps Observer Kerajaan Inggris) dikejutkan dengan penampakan Nessie di Loch Ness. Ia berada pada jarak 225 meter dari sesosok makhluk raksasa bersirip seukuran 9,6 meter dengan leher sepanjang 1,6 meter yang tiba-tiba muncul dari dalam air. Ia melaporkan secara resmi penampakan ini ke London.


             Kemudian pada Desember 1954, sonar sebuah kapal nelayan Rival III menangkap citra makhluk raksasa kira-kira 150 meter di bawah kapal mereka di Danau Loch Ness. Citra tersebut muncul selama pelayaran setengah mil, sebelum akhirnya hilang dari pantauan.


             Laporan sejenis banyak bermunculan hingga 1963, sampai akhirnya sebuah rekaman kamera amatir menampakkan sosok Nessie dari jarak sekian mil selama beberapa menit.


Foto dan Rekaman
            Yang pertama kali mengklaim berhasil memotret Nessie adalah seorang pemuda tak dikenal. Ia mengabadikan gambar bayangan punggung Nessie yang sedang bermain air (1933). Foto ini tak jelas, kecuali siluet hitam berliku dan air yang menyembur.


            Foto pertama yang paling menggemparkan dunia adalah buah karya R Kenneth Wilson pada 1934. Dokter ahli bedah ini memang sangat tertarik dengan legenda Nessie. Fotonya ini menjadi salah satu bukti penting tentang Nessie (di zamannya) yang memperlihatkan sosok makhluk berleher panjang, kepala kecil dan sebagian punuk yang menyembul di permukaan danau. Foto ini dikenal dengan kode “Surgeon’s Photo”. Setelah dikaji selama berpuluh tahun, pada 1994, foto ini dinyatakan hanya tipuan dan rekayasa.


             Foto lainnya adalah karya Peter A Macnab (1955). Ia memotret bayangan punggung Nessie yang berenang di dekat sebuah kastil di Teluk Urquhart, Danau Loch Ness. Potret ini disimpan untuk diteliti.


             Sementara pada 1938, GE Taylor, seorang turis asal Afrika Selatan mengklaim sebuah film tentang Nessie selama 3 menit dalam format film warna 16 mm. Tetapi film ini tak pernah dipublikasikan secara terbuka. Beberapa ilmuwan menganggap ini rekaman asli (walau tidak begitu jelas) dan menjadi bukti ilmiah penting tentang Nessie.


              Lalu rekaman gambar yang lain adalah buah karya Tim Dinsdale (1960), seorang insinyur penerbangan. Ia berhasil merekam punuk makhluk raksasa sedang melintasi danau dengan riak air yang bergelora. Namun banyak yang menyangsikan film ini dan menyebutnya sebagai trik tipuan kamera semata. Namun penelitian ilmiah dengan peralatan lebih canggih di tahun 1993 meluruskan bahwa gambar tersebut adalah orisinil!


             Beberapa ekspedisi dan penelitian dilakukan di sekitar Danau Loch Ness, namun tak satupun yang berhasil mengungkap misterinya. Bahkan ekspedisi ilmiah yang didanai British Broadcasting Corporation (BBC) pada 2003 juga tak membuahkan hasil. Tak ada yang tahu apakah Nessie ada atau tidak.


             Apakah monster ini bersembunyi di bawah rerumputan Danau Loch Ness yang tebal di kedalaman sampai 240 meter? Ini tetap menjadi misteri yang menyelimuti danau sepanjang 37 km dengan lebar 8 km itu.


Monster Loch Ness Muncul Lagi
             Belasan ekspedisi ilmiah modern sejak tahun 1967 sampai 2000-an sudah dilakukan di sekitar perairan Danau Loch Ness, namun tak satupun yang membuahkan hasil.


             Namun sebuah temuan menggemparkan dipublikasikan pada penghujung Mei dan awal Juni tahun ini, yaitu sebuah rekaman gambar monster Loch Ness yang diabadikan Gordon Holmes.


             Gordon Holmes (55 tahun), seorang teknisi laboratorium asal Shipley, Yorkshire, Inggris, mungkin satu-satunya turis yang paling beruntung. Saat berlibur di tepian Danau Loch Ness, ia dikejutkan penampakan monster Loch Ness yang legendaris itu. Holmes berhasil merekam gambar video Nessie tersebut pada 26 Mei 2007 dalam durasi belasan menit.


“Saya hampir tak memercayai mata saya saat melihat riapan air dan benda hitam (jet black thing) sepanjang 14 meteran (45 kaki) itu, bergerak cepat di permukaan air,” kata Holmes, seperti yang dikutip dari AP dan BBC dalam sebuah wawancara.


             Holmes menjelaskan, makhluk itu bergerak lurus dengan kecepatan 10 km per jam (6 mil per jam). Mengenai rekaman gambar ini, Adrian Shine, ahli biologi kelautan di pusat penelitian Loch Ness 2000 di Drumnadrochit, tepian danau tersebut, menyatakan akan meneliti hasil rekaman gambar tersebut.


              Walau bersikap skeptis, ia sendiri kagum dengan kualitas citra vidoe tersebut. Karena dari beberapa rekaman gambar yang pernah dibuat tentang Nessie, rekaman Holmes adalah yang terbaik dan terjelas, lengkap dengan background pemandangan yang selaras dengan objek monster Nessie yang bergerak. Begitupun, Shine dan sejumlah ilmuwan lain akan melakukan penelitian intensif terhadap gambar tersebut dan mungkin akan melaporkan hasilnya pada Juli 2007.


              Sementara sejumlah ahli lain menganggap rekaman itu bisa saja palsu atau rekayasa, namun melihat kualitas gambarnya yang prima, mereka belum bisa memastikannya. Ada yang menganggap rekaman yang juga sudah disiarkan BBC Skotlandia pada 29 Mei 2007 itu mungkin hanya citra belut raksasa.


              Bentuknya memang mirip makhluk legendaris Nessie yang sama dengan sejumlah kecil laporan yang benar dari saksi mata terdahulu. Atau bisa saja spesies makhluk air lain yang belum dikenal. Setidaknya rekaman Holmes kembali membangkitkan antusiasme tentang misteri monster penghuni Danau Loch Ness.


              Pasca pemutaran film itu, seorang penulis buku asal Inggris, William Hill, pada 4 Juni 2007, menawarkan hadiah 1 juta poundsterling bagi siapa saja yang bisa menyajikan bukti konklusif tentang keberadaan Nessie untuk Natural History Museum di London!

[ Baca Selengkapnya... ]

Kamis, 11 November 2010

Cara Mempercepat Koneksi di Mozilla Firefox

             Koneksi internet yang cepat adalah dambaan setiap orang, seperti cewe cantik juga yang merupakan dambaan setiap orang.:-) kembali ke masalah mempercepat koneksi internet, tapi tips ini hanya berlaku untuk yang di warnet saja dan warnetnya menggunakan mozzila firefox sebagai browsernya.

tujuannya adalah mempercepat koneksi internet di komputer kita dengan menyedot bandwitdh komputer lain di dalam 1 warnet. licik juga sih tips ini tapi tidak apa-apa, apalagi di saat warnet yang sedang penuh dan semua komputer lambat, jadi cara ini bisa kita pakai. jadi koneksi internet kita jadi lebih cepat dan yang lain jadi sedikit lambat. kan kalo warnet lagi penuh semuanya lambat, jadi tidak akan pada menyadarinya. okeh saya akan memberitahukan untuk anda, begini caranya untuk mempercepat koneksi internet di warnet:


1. Di address bar mozzila ketik about:config kemudian akan terlihat tulisan yang banyak sekali
2. Gunakan fasilitan ctrl+f untuk mencari kata, kata yang di cari adalah sebagai berikut dan di rubah


* Network.http.pipelining; False <– klik 2 kali ubah “False” menjadi “True“ * Network.http.pipelining.maxrequests; 4 <-- klik 2 kali ubah “4” menjadi “30“ * Network.http.proxy.pipelining; False <– klik 2 kali ubah “False” menjadi “True“ 3. Kemudian klik kanan di bagian yang kosong/putih terus pilih new terus integer lalu kolom pertama isikan nglayout.initialpaint.delay lalu tekan enter satu kali dan masukan angka 0 dan tekan enter kembali. 4. Restart ulang mozzila firefoxnya 5. Selamat berinternet ria dengan cepat, karena bandwitdh akan tersedot ke komputer anda, ini tadi adalah tips mempercepat koneksi internet di warnet.

[ Baca Selengkapnya... ]

Mengubah setting bandwith Pada windows

               Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal,Jika anda ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.


    Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :
1. Klik Start

2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. Kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. Kemudian Klik Network
7. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. Kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer


      Gunakan DNS dari OpenDNS untuk koneksi internet yang lebih cepat dan lebih aman.
1. Klik Start
2. Klik Control Panel
3. Pilih Network & Internet Connection
4. Klik Network Connection
5. Klik Kanan Local Area Connection pilih Properties
6. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Klik Properties
7. Klik Use Following DNS Server
8. Isi Preferred DNS Server dengan angka : 208.67.222.222
9. Isi Alternate DNS Server dengan angka : 208.67.220.220
10. Kemudian Klik OK


               Jika menggunakan Browser Firefox gunakan add on Fasterfox, bisa di download disini.
Fasterfox adalah sebuah add on yang berfungsi untuk mempercepat koneksi dengan melakukan optimasi pada network dan cache browser. Fungsi dari cache adalah untuk menyimpan data sementara dari website yang kita kunjungi, sehingga ketika kita membuka kembali website tersebut proses loading-nya akan lebih cepat karena datanya telah disimpan di cache.
Beberapa optimasi yang dapat dilakukan oleh fasterfox adalah: HTTP pipelining, Memory caching,Disk caching,DNS caching,FastBack caching.
IV. Bagi pengguna Firefox, silahkan pasang Adblock
Fungsinya adalah untuk mem-filter iklan-iklan yang tidak perlu pada saat kita browsing, sehingga proses loading akan menjadi lebih cepat dan maksimal.

[ Baca Selengkapnya... ]

Blocking website from PC

          Here is a cool trick by which you can block any website to be accessible from your PC . This trick doesn’t require the use of any software or program .


1] Browse C:\WINDOWS\system32\drivers\etc
2] Find the file named “HOSTS”

3] Open it in notepad
4] Under “127.0.0.1 localhost” Add 127.0.0.2 www.sitenameyouwantblocked.com , and that site will no longer be accessable.
5] Done!


for example
127.0.0.1 localhost
127.0.0.2 www.facebook.com

[ Baca Selengkapnya... ]

Senin, 18 Oktober 2010

Legenda Naga Di China dan Penampakannya

          Naga, makhluk mitologi paling terkenal di dunia. Seluruh dunia memiliki legendanya masing-masing. Namun tidak bisa disangkal kalau Naga dari legenda Cina adalah yang paling menarik. Mungkinkah makhluk terbang bertubuh ular, bertanduk dan memiliki cakar itu benar-benar ada?



          Di Eropa, naga selalu dilambangkan sebagai makhluk yang jahat. Namun, bagi masyarakat Cina, naga melambangkan kekuatan dan kekuasaan. Begitu besarnya penghormatan bangsa Cina kepada makhluk ini sehingga kaisar-kaisar yang gagah perkasa dengan bangga mengenakan gambar naga sebagai simbol mereka.


          Bagi bangsa Cina, naga adalah salah satu dari empat makhluk spiritual yang mendapat penghormatan tertinggi. Tiga makhluk lainnya adalah Phoenix, Qilin (Kirin) dan Kura-kura. Namun diantara semuanya, naga adalah yang paling perkasa.

Karakteristik Naga dan angka 9
          Di dalam mitologi Cina, naga memiliki kaitan yang sangat erat dengan angka "9". Misalnya, Naga Cina sesungguhnya memiliki 9 karakteristik yang merupakan kombinasi dari makhluk-makhluk lainnya.


1. Ia memiliki kepala seperti unta
2. Sisiknya seperti ikan
3. Tanduknya seperti rusa
4. Matanya seperti siluman
5. Telinganya seperti lembu
6. Lehernya seperti ular
7. Perutnya seperti tiram
8. Telapak kakinya seperti harimau
9. Dan Cakarnya seperti rajawali.

Selain 9 karakteristik itu, naga di dalam mitologi Cina disebut memiliki 9 orang anak yang juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda.


Ia juga memiliki 117 sisik. 81 diantaranya memiliki karakter Yang Yin (Positif) dan 36 lainnya memiliki karakter (Negatif).


          Pada umumnya, naga Cina memiliki tiga atau empat cakar di masing-masing kaki. Namun kerajaan Cina menggunakan lambang naga dengan lima cakar untuk menunjukkan kalau sang Kaisar bukan naga biasa. Lambang ini kemudian menjadi lambang ekslusif yang hanya boleh digunakan oleh sang kaisar. Siapapun yang berani menggunakan lambang naga dengan 5 cakar akan segera dihukum mati.


Empat Jenis NagaDalam literatur Cina, paling tidak ditemukan lebih dari 100 nama naga yang berbeda-beda. Namun, untuk mudahnya, Naga Cina biasanya hanya digolongkan ke dalam empat jenis, yaitu:
  1. Tien Lung atau Naga Langit yang bertugas menjaga istana para dewa.
  2. Shen Lung atau Naga Spiritual yang berkuasa atas angin dan hujan
  3. Ti Lung atau Naga Bumi yang berkuasa atas air di permukaan bumi
  4. Fucang Lung atau Naga dunia bawah bumi yang bertugas menjaga harta karun yang ada di dalamnya.
Empat jenis naga tersebut mungkin berbau spiritual, tetapi seperti yang saya katakan di atas, masih ada sekitar 100 nama naga lainnya.

Dari sekitar 100 nama ini, terlihat kalau Naga Cina sebenarnya tidak selalu berhubungan dengan makhluk spiritual. Bisa jadi, naga tersebut adalah hewan yang memiliki fisik yang nyata.

Karena itu, kita harus memisahkan antara Naga Spiritual dengan Naga sebagai hewan yang nyata.

Naga Cina dan Cryptozoology          Misalnya, Jiao Lung atau Naga Buaya. Naga jenis ini tidak bertanduk dan disebut sebagai pemimpin dari hewan-hewan air. Berdasarkan namanya, memang ada kemungkinan kalau naga jenis ini adalah seekor buaya. Penyebutan ini paralel dengan sebutan Komodo Dragon yang menggunakan nama naga untuk menyebut makhluk reptil raksasa Komodo. Nama ini jelas menunjukkan kalau Naga Cina tidak selalu berarti makhluk terbang bertubuh ular, bertanduk, bersungut dan bercakar.


Contoh lainnya adalah Pan Lung atau Naga Spiral. Naga jenis ini berdiam di danau dan belum bisa naik ke langit untuk menjadi makhluk spiritual. Naga jenis ini bisa jadi merujuk kepada makhluk air serupa ular atau belut. Contohnya adalah Oarfish (yang hidup di laut) yang memiliki karakteristik cukup unik sehingga orang sering membandingkannya dengan naga Cina.

.


          Ada kemungkinan kalau penampakan makhluk serupa Oarfish di danau-danau Cina telah dianggap sebagai penampakan naga.

Lalu, ada
Fei Lung alias Naga Terbang. Naga ini memiliki sayap dan mengendarai awan dan kabut. Menariknya, nama ini juga digunakan untuk menyebut Pterosaurus dalam bahasa mandarin. Fei Lung mungkin adalah jenis naga yang sama dengan naga Eropa.
Penampakan Naga di dalam sejarah Cina
Jika sebagian Naga Cina bisa dikategorikan ke dalam makhluk Cryptid, pernahkah ada kesaksian mengenai penampakannya?

Jawabannya: Ada!

Sejarah negara Cina telah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi. Dalam kurun waktu tersebut, para cendikiawan mendokumentasikan setiap peristiwa dalam catatan-catatan yang rapi, termasuk peristiwa terlihatnya naga di berbagai tempat di Cina.

Namun, peristiwa yang dituangkan ke dalamnya mungkin telah diinterpretasikan berdasarkan pemahaman dan kebudayaan bangsa Cina masa lampau sehingga sebagian kisah itu terdengar cukup mistis. Namun, kisah lainnya memiliki kemiripan dengan kasus perjumpaan dengan makhluk Cryptid.

Salah satu contoh peristiwa penampakan naga tercatat dalam buku Recording for the Jiaxing Regional Government

Dalam buku lainnya, Recording for the Songjiang Regional Government, disebutkan kalau 20 tahun setelah penampakan naga putih di danau Ping itu, seekor naga putih serupa juga terlihat terbang di atas sungai Huangpu di Songjiang, Shanghai. Naga itu terlihat pada bulan Juli 1608. Seorang saksi mata mengaku melihat seorang dewa sedang berdiri di kepala naga itu.

Kesaksian mengenai adanya dewa yang mengendarai naga tersebut adalah contoh kesaksian perjumpaan dengan naga sebagai makhluk spiritual. Di samping itu, ada kesaksian-kesaksian lainnya yang sama sekali tidak menyebutkan adanya dewa atau naga yang terbang. Kesaksian-kesaksian ini terdengar sangat mirip dengan kisah-kisah penampakan makhluk cryptid pada umumnya. Di bawah ini beberapa contohnya:

Pada tahun ke-24 masa pemerintahan Kaisar Jian'an dari dinasti Dong Han (219 Masehi), seekor naga berwarna kuning muncul di sungai Chishui di kota Wuyang dan berdiam disitu hingga sembilan hari lamanya sebelum akhirnya pergi. Setelah itu, para penduduk desa membangun sebuah kuil disitu dan sebuah prasasti dibuat sebagai penghormatan kepada naga tersebut.

Pada bulan April tahun 345 Masehi, tahun pertama pemerintahan kaisar Yonghe, dua ekor naga, satu berwarna putih dan yang lainnya berwarna hitam, muncul di gunung Long. Peristiwa munculnya naga ini membuat kaisar Murong dari kerajaan Yan memimpin sejumlah pejabatnya menuju gunung itu untuk melihat naga-naga tersebut. Ketika sampai disana, mereka mengadakan upacara keagamaan pada jarak 200 yard dari kedua naga tersebut.

Ratusan tahun kemudian, di gunung yang sama, seekor naga kembali muncul. Peristiwa ini dicatat dalam buku History of the Yuan Dinasty:
yang menceritakan kalau pada bulan September 1588, seekor naga berwarna putih terlihat terbang di atas permukaan danau Ping di wilayah Pinghu, propinsi Zhejiang. Cahaya yang keluar dari naga putih tersebut begitu terangnya sehingga menerangi sebagian langit dengan warna merah yang terang benderang.

         
          "Pada bulan Juli, tahun ke-27 masa pemerintahan kaisar Zhiyuan (1290 Masehi), seekor naga         muncul di dekat gunung Long di wilayah Linxong, propinsi Shandong. Naga itu mampu membuat sebuah batu besar melayang di udara."

Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana cara naga tersebut membuat batu besar itu melayang.

          Tahun 1162, seekor naga mati disebut ditemukan di danau Taibai. Naga ini memiliki sungut yang panjang dengan sisik yang besar. Punggungnya berwarna hitam sedangkan perutnya berwarna putih. Di punggungnya ada sebuah sirip, sedangkan di kepalanya ada dua tanduk besar. Karena makhluk itu mengeluarkan bau yang tidak sedap, para penduduk kemudian menutupinya dengan matras. Otoritas setempat pun segera memerintahkan pengadaan upacara sembahyang di lokasi itu. Satu hari setelah penemuan itu, bangkai naga itu hilang entah kemana.

          Kesaksian lainnya dicatat oleh buku Recording for the Lin'an Regional Government yang menceritakan kalau pada tahun 1631, tahun ke-4 masa pemerintahan kaisar Chongzhen, seekor naga besar terlihat di sebuah danau di propinsi Yunan. Karena kemunculan ini, danau tersebut kemudian diberi nama
Yilongdanau naga misterius yang berarti . Nama ini masih digunakan hingga sekarang.

          Buku lainnya, Amanded Recording of the Tang Dinasty, mencatat peristiwa penemuan seekor naga mati berwarna hitam di teritori Tongcheng. Peristiwa ini terjadi pada tahun terakhir pemerintahan kaisar Xiantong. Menariknya, buku ini memberikan deskripsi yang cukup detail mengenai naga tersebut. Disebutkan kalau panjang naga itu adalah sekitar 30 meter dimana setengahnya adalah ekornya. Ujung ekor naga tersebut pipih, sisiknya seperti ikan dan di kepalanya tumbuh dua tanduk. Sungut di samping mulutnya memiliki panjang 6 meter. Kakinya yang tumbuh di perutnya memiliki lapisan berwarna merah. Deskripsi ini sangat mirip dengan gambaran naga Cina klasik.

          Buku Seven Books and Scriptures tulisan Long Ying juga mencatat peristiwa penemuan naga yang terjadi pada tahun terakhir pemerintahan kaisar Chenghua dari dinasti Ming. Naga itu ditemukan di pantai Xinhui, propinsi Guangdong. Nelayan yang melihatnya memukul makhluk itu hingga mati. Panjang naga tersebut kurang lebih 10 meter dan terlihat mirip dengan naga dalam lukisan-lukisan klasik. Kisah ini cukup aneh karena seorang nelayan yang melihat naga umumnya tidak akan memukulnya sampai mati, mengingat bangsa Cina sangat menghormati makhluk ini. Mungkin makhluk itu mengganggu sang nelayan, namun kita tidak bisa memastikannya.

          Buku History for the Yongping Regional Government mencatat kalau pada musim semi tahun ke-19 masa pemerintahan kaisar Daoguang (1839), seekor naga ditemukan di pinggir sungai Luanhe di wilayah Laoting. Bangkai naga itu terlihat dikerubungi oleh lalat dan belatung. Penduduk lokal kemudian membangun sebuah tempat perlindungan untuk melindunginya dari sinar matahari langsung. Mereka juga menyiram air dingin ke tubuhnya. Legenda menyebutkan kalau tiga hari kemudian, Naga itu kembali hidup dan pergi begitu saja.

          Peristiwa termodern yang menyangkut penemuan naga adalah yang terjadi pada Agustus 1944. Seekor naga hitam diberitakan jatuh ke tanah di desa Weizi di halaman rumah keluarga Chen, sekitar 9,4 mil barat laut wilayah Zhaoyuan, di sebelah selatan sungai Mudan di propinsi Heilongjiang. Naga hitam itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Para saksi mata mengatakan bahwa makhluk ini memiliki tanduk di atas kepalanya dan sisik yang menutupi seluruh tubuhnya. Makhluk itu memiliki bau seperti ikan yang menarik lalat untuk mengerumuninya.

          Dari semua kesaksian itu, muncul satu pertanyaan yang menarik. Jika Naga yang disebutkan dalam sebagian kesaksian tersebut adalah hewan yang nyata, maka hewan apakah yang memiliki tubuh seperti ular, bertanduk, berkaki dan memiliki sungut di sisi mulutnya?







Sumber Artikel dari : xfile-enigma.blogspot.com

[ Baca Selengkapnya... ]

Planet Gliese 581g

          Para astronom sepertinya telah menemukan kesibukan baru, yaitu mengamati sebuah planet yang disebut sebagai kembaran bumi. Planet ini memiliki karakteristik yang sepertinya bisa menampung kehidupan. Jadi, mungkin kita memang tidak sendirian di alam semesta yang luas ini.


          Bagi kalian yang belum mengetahui penemuan ini, biarlah saya berikan sekilas informasinya. Maaf kalau membosankan.



Gliese 581
           Semuanya bermula dari sebuah bintang yang bernama Gliese 581. Nama Gliese (baca: Gli-Zuh) berasal dari nama astronom Jerman, Wihelm Gliese, yang pertama kali mengkatalogkan bintang ini pada tahun 1957.


           Bintang ini adalah bintang kerdil/katai merah (red dwarf), salah satu jenis bintang yang paling umum di galaksi bimasakti. Ia terletak di konstelasi Libra, massanya sekitar sepertiga matahari dan jaraknya dari bumi sekitar 20,5 tahun cahaya. Ini membuat Gliese 581 menjadi bintang ke-117 terdekat dengan bumi. Memang cukup jauh. Tanpa teleskop, kita tidak akan bisa melihatnya.


           Namun, Gliese 581 memiliki satu kelebihan, dan ini sudah cukup membuatnya menjadi primadona terbaru para astronom.

Habitable Zone
           Menurut para astronom, salah satu cara untuk menemukan kehidupan di planet lain adalah dengan menemukan terlebih dahulu unsur pendukung kehidupan. Dan unsur yang paling utama adalah air.
Sepanjang pengetahuan kita sebagai manusia, planet Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki kehidupan di dalamnya. Tuhan menciptakan planet ini begitu sempurna sehingga Ia meletakkan posisinya pada jarak yang tepat dari matahari.

           Jika bumi lebih dekat ke matahari 1 persen saja, maka makhluk hidup dan seisinya akan terpanggang dan air di dalamnya akan menguap dan menghilang. Jika bumi lebih jauh dari matahari 1 persen saja, maka seluruh makhluk hidup akan mati karena suhu rendah dan seluruh air di permukaannya akan membeku.
Posisi bumi terhadap matahari ini disebut Habitable Zone atau Goldilocks Zone. Pada posisi ini, air tidak menguap atau membeku, dengan demikian kehidupan dapat berkembang.

Planet Gliese 581g
           Pada pengamatan terakhir, para astronom menemukan paling sedikit ada 400 planet yang mengorbit bintang-bintang di belakang matahari (Extrasolar). Enam planet diantaranya mengorbit bintang Gliese 581. Dan planet-planet itu berada pada posisi Habitable Zone. Inilah yang membuat penemuan ini cukup menghebohkan.


          Jika kita analogikan dengan sistem tata surya kita, maka bintang Gliese 581 berfungsi seperti "matahari" (Matahari sendiri adalah sebuah bintang), sedangkan enam planet itu seperti planet-planet pada sistem tata surya kita.

           Enam planet misterius ini kemudian diberi nama sesuai dengan nama bintang yang menyertainya. Jadi, para astronom (yang sepertinya kurang kreatif) memberikan nama masing-masing planet dengan sebutan Gliese 581e, b, c, g, d dan f.


           Dari antara enam planet tersebut, Gliese 581g adalah yang paling mungkin menampung kehidupan.
Para astronom memperkirakan kalau Gliese 581c memiliki karakteristik seperti Venus. Sedangkan Gliese 581d memiliki karakteristik seperti Mars.

           Posisi Gliese 581g berada diantara Gliese 581c (yang seperti Venus) dan Gliese 581d (yang seperti Mars). Jika kembali menganalogikannya dengan sistem tata surya kita, maka itu artinya Gliese 581g berada pada posisi yang mirip dengan bumi (yang berada di antara Mars dan Venus). Jadi, ada kemungkinan kalau planet ini juga memiliki karakteristik yang mirip dengan bumi.




Kembaran Bumi?
      Lalu, apakah Gliese 581g bisa disebut kembaran bumi?
          * Tidak juga. Coba bandingkan karakteristiknya dengan planet Bumi.


           Gliese 581g memiliki diameter 1,2 hingga 1,4 kali bumi. Massanya sekitar 3,1 hingga 4,3 kali massa bumi. Temperatur di permukaannya berkisar antara -31 derajat celsius hingga -12 derajat celcius. Planet ini kemungkinan memiliki gravitasi yang mirip dengan bumi dan satu tahun di planet ini sama dengan 37 hari di bumi.

           Menariknya, posisi planet ini "terkunci" (tidal locked) dengan bintangnya. Artinya, waktu yang dibutuhkannya untuk berotasi pada sumbunya sama dengan waktu yang dibutuhkannya untuk mengelilingi bintangnya. Ini menyebabkan satu sisi planet ini selalu mengalami kegelapan dan satu sisi selalu mengalami terang. Posisi seperti ini juga dimiliki Bulan terhadap Bumi. Jika kita menyadarinya, maka setiap malam, sesungguhnya kita selalu melihat permukaan bulan yang bergambar kelinci.

          Walaupun tidak terlalu mirip, menurut para astronom, karakteristik yang dimilikinya masih memungkinkan bagi kehidupan untuk berkembang. Namun, misteri yang menyelimuti planet ini bertambah dalam ketika seorang astronom Australia bernama Dr.Ragbir Bhathal mengklaim pernah menerima sinyal misterius dari arah Gliese 581 pada Desember 2008. Dr.Bhathal adalah anggota SETI (Search for Extra Terestrial Inteligent) cabang Australia. SETI sendiri adalah organisasi yang dibentuk khusus untuk mencari sinyal-sinyal komunikasi dari angkasa luar.


      Mungkinkah penghuni Gliese 581g mengirim sinyal ke bumi?
          *Apakah benar-benar ada kehidupan di planet itu?


      Bagaimana Astronom lain menganggapinya?
           *Bagi penemunya, tidak ada keraguan. Ia yakin kalau planet itu memiliki kehidupan. Steven Vogt, astronom dari University of California yang menemukannya, berkata dalam jumpa pers:


           "Menurut perasaan saya, kemungkinan adanya kehidupan di planet ini adalah 100 persen. Saya tidak meragukannya."

           Tetapi, Jika kita meminta Vogt untuk membuktikannya, maka sepertinya hal itu akan menjadi masalah besar. Karena itu, rekan Vogt, Paul Butler dari Carnagie Institution of Washington, yang ikut dalam jumpa pers ini segera meluruskan pernyataan Vogt. Ia berkata:


           "Setiap diskusi mengenai adanya kehidupan di planet ini murni spekulatif. Pertanyaan yang lebih tepat adalah, jika planet ini mengandung air, bagaimana kita bisa yakin kalau tidak ada kehidupan disana?"


      Yup, Pernyataan ini lebih rasional.


Bukan hanya bagi Butler, bagi astronom lain, klaim Vogt juga dianggap berlebihan.

          Phil Plait, seorang penulis dan astronom yang memiliki website badastronomer.com beranggapan kalau klaim Vogt terlalu dibesar-besarkan oleh media. Ia berkata:


"Saya mengerti maksud Vogt, Ia berpikir kalau planet itu "mungkin" memiliki kehidupan. Namun, media telah mengambil klaim itu dan memberitakannya secara berlebihan."


Juan Cabanela, seorang ahli astrofisika dari Minnesota State University, berkata:

"Mengklaim kalau Gliese 581g memiliki 100 persen kemungkinan adanya kehidupan adalah sesuatu yang sangat berlebihan. Soalnya kita hanya punya satu sampel planet yang memiliki kehidupan (bumi)."


Stu Atkinson dari Universe Today juga punya tanggapan:


"Klaim itu 100 persen menggelikan. Tidak ada yang bisa mengetahui hal itu dengan pasti."


           Pernyataan Stu Atkinson cukup tajam. sampai saat ini, apa yang disampaikan oleh Vogt memang baru sebatas asumsi. Merekapun belum menemukan bukti adanya air ataupun atmosfer di Gliese 581g.


           Namun, bagaimanapun juga, penemuan ini tetap menarik perhatian luas dan menimbulkan semangat baru bagi astronom untuk menghabiskan waktu lebih banyak di ruang observatorium mereka.


Jon Jenkins dari SETI berkata:
           "Saya memperkirakan kalau Gliese 581g hanyalah puncak dari gunung es. 15 atau 20 tahun yang lalu, hanya sedikit orang yang percaya kalau kita bisa menemukan extrasolar planet seperti itu. Namun kita menemukannya dan ini menunjukkan seberapa jauh kita telah melangkah."


Jika kita memutuskan untuk pergi ke Gliese 581g
Lalu pertanyaannya adalah, Bagaimana kita yakin kalau tidak ada kehidupan disana?


      Bagaimana kita bisa membuktikannya?
           *Sayangnya, mungkin kita tidak akan pernah bisa membuktikannya.


           Jika ingin membuktikan apakah Gliese 581g memiliki kehidupan atau tidak, maka kita harus mengunjungi planet nun jauh itu. Tetapi, pergi ke Gliese 581g tidak sama dengan pergi ke bulan. Jika kita ingin pergi ke Gliese 581g, maka persoalannya bukan masalah teknik lagi, melainkan sudah masuk ke masalah fisika.


           Gliese 581g memiliki jarak 20,5 tahun cahaya. Itu artinya, jika kita memiliki sebuah pesawat yang bergerak dengan kecepatan cahaya (300.000km/detik), maka dibutuhkan waktu selama 20,5 tahun untuk mencapai planet itu.


           Namun, hukum fisika (yang kita ketahui) mengatakan kalau setiap benda yang bergerak dengan kecepatan cahaya akan musnah menjadi energi. Jadi, untuk saat ini, mari kita lupakan pesawat yang bisa bergerak dengan kecepatan cahaya.


      Bagaimana dengan pesawat antariksa kita?
          *Untuk diketahui, 1 tahun cahaya sama dengan 10 trilyun kilometer. Pesawat antariksa yang kita miliki saat ini memiliki kecepatan 17.500 mil/jam. Dengan kecepatan ini, maka akan dibutuhkan waktu sekitar 766.000 tahun bagi kita untuk sampai ke Gliese 581g. Seingat saya, 766.000 tahun yang lalu, manusia modern belum ada di muka bumi. Kalian boleh menanyakannya kepada kaum Kreasionis ataupun Evolusionis.


           Untuk tidak memperpanjang tulisan ini, maka saya akan melewatkan kemungkinan lain seperti Warp, Wormhole atau teknik lainnya yang kalian saksikan di film Star Trek.


           Jadi, kita memang tidak bisa datang ke planet itu dan melihat apakah ada kehidupan atau tidak. Apa yang bisa kita lakukan hanyalah mengirimkan sinyal-sinyal yang mudah-mudahan dimengerti oleh para penghuni planet tersebut.


           Usaha ini sudah dilakukan oleh beberapa pihak. Misalnya, perusahaan pembuat film dokumenter RDF dan situs social networking Bebo telah menggunakan teleskop radio di Ukraina untuk mengirim 500 pesan dari publik dengan menggunakan gelombang radio ke arah Gliese 581.




Namun, sinyal itu sepertinya akan mengalami perjalanan yang panjang.


           Jika kita memutuskan untuk mengirim sinyal cahaya, maka sinyal tersebut baru akan terlihat oleh penghuni Gliese 581g sekitar 20,5 tahun kemudian. Dan jika mereka memutuskan untuk membalas sinyal kita, maka kita akan menerima sinyal balasan tersebut 20,5 tahun berikutnya. Jadi, dibutuhkan waktu paling tidak 41 tahun untuk mendapatkan sebuah percakapan. Waktu yang sangat panjang untuk "just to say hello".


           Kehidupan di planet lain dan asal mula kehidupan
Baiklah, Dr.Vogt memang berlebihan ketika ia menggunakan kata "100 persen kemungkinan". Namun sayangnya, klaim-klaim yang berlebihan sejenis ini begitu biasa kita dengar. Ketika tulang-belulang seekor lemur atau monyet ditemukan di lapisan tanah dalam, para peneliti akan segera mengumumkan kepada dunia kalau mereka telah menemukan missing link, bahkan walaupun mereka tidak pernah memberikan kesempatan kepada peneliti lain untuk melihatnya.


Ketika puing-puing batu yang sepertinya tersusun rapi ditemukan di sebuah pulau terpencil, maka para peneliti akan segera mengumumkan kalau Atlantis telah ditemukan.


Tidak heran. Hampir semua ilmuwan berambisi untuk mencatatkan namanya dalam sejarah.


Untuk kasus Gliese 581g, sepertinya kita harus kembali kepada pernyataan Paul Butler kalau semuanya "Murni spekulatif". Namun, tetap harus diakui kalau penemuan ini cukup menggembirakan.


Ada baiknya kita mencermati kalimat dari Dr.Stuart Clark, penulis dan jurnalis astronomi:


"Sampai kita mengetahui lebih lanjut mengenai planet ini (Gliese 581g) dan asal-usul kehidupan itu sendiri, setiap klaim yang menyebutkan adanya kehidupan tertentu di dalamnya adalah klaim yang idiot dan tidak memenuhi standar sains."


Oke, kata "idiot" memang terlalu kasar. Namun, yang ingin saya garisbawahi adalah kalimat sebelumnya.


            Memang, sebaiknya para peneliti mencari bukti lanjutan mengenai planet ini dan memahami asal-usul kehidupan terlebih dahulu (jika bisa). Jika kita sudah melakukan semua itu, mungkin suatu hari kita baru bisa mengatakan kalau Planet Gliese 581g yang misterius ini memiliki "kemungkinan adanya kehidupan sebesar 100 persen".

[ Baca Selengkapnya... ]

Legenda Naga di Meulaboh

           Bagi kebanyakan orang, kisah-kisah dalam legenda kerap dianggap isapan jempol belaka, tidak logis. Bila kita berniat arif menyikapi dan memaknai hal yang tersurat dan tersirat dalam legenda, akan tersibaklah fakta yang tak terlalu jauh dari jalan sejarah. Dalam ilmu-ilmu sosial, legenda sendiri adalah bagian dari sejarah rakyat (folk history).


          Legenda terlahir dalam budaya tutur. Perilaku bertutur memang lekat dalam kehidupan nenek moyang kita yang masih minim teknologi canggih, pun di zaman kita sekarang ini. Marilah sejenak kita bayangkan keindahan legenda-legenda yang kerap dikaitkan dengan kejadian-kejadian alam hingga yang mengisahkan asal usul suatu tempat, ada perpaduan antara irisan-irisan sejarah dan daya cipta berimaginasi para leluhur.
Di balik kisah, niscaya tersisip pesan kearifan yang ingin tersampaikan. Inilah warisan dari para leluhur yang nilainya yang tak bisa sembarangan diukur dengan patokan materi. Saya terenung oleh warisan semacam itu, yang saya peroleh dari pengalaman selama dua pekan bersama sebuah tim sukarelawan di daerah Meulaboh, Aceh Barat. Proses perolehan untuk menafsirkan pesan para leluhur ini dapat dibilang antara sengaja dan tidak sengaja, seperti sebuah kisah “kebetulan”.


          Tim yang saya ikuti sebenarnya berfokus pada bantuan medis. Namun demikian, kami tidak mengabaikan interaksi sosial bersama warga setempat. Saya paling suka mendekati anak-anak, membiarkan mereka mengekspresikan diri dengan cara mereka sendiri. Cerita demi cerita yang mereka lontarkan tak banyak saya sela. Saya menangkap sebuah legenda, tentang naga. Kali pertama saya dengar kisah ini dari Ami, seorang anak perempuan yang berusia lima tahun. Ami pintar melukiskan kengerian dan ketakutannya ketika air laut bergulung-gulung menghempaskan rumah demi rumah hingga ketika ia dan keluarganya serta para tetangganya menyelamatkan diri di mesjid. Lama-lama cerita Ami berkembang, tentang kehadiran naga.
Ada naga yang muncul saat tsunami, dengan api yang menjulur-julur, yang menurut Ami keluar dari mulut sang naga. Rupa-rupanya imajinasi hebat itu sudah menjadi milik umum. Rombongan anak lainnya, di suatu kesempatan yang lain, juga memberikan gambaran yang hampir serupa tentang kehadiran sang naga. Yang saya tangkap saat itu, telah beredar sebuah kisah naga, yang mengiringi peristiwa bencana yang memilukan di Meulaboh khususnya. Saat itu saya mengira-ngira, anak-anak memang cepat bereaksi dan berkreasi dengan kisah-kisah semacam itu.


          Akan tetapi, kisah “naga” sesekali tertangkap oleh telinga saya ketika menyimak rincian-rincian saat tsunami datang dari kalangan orang dewasa. Air laut yang datangnya berkejaran-kejaran dengan ketinggian yang berbeda-beda dan berkecepatan tinggi itu diibaratkan tubuh naga yang tengah berlari menghantam rumah-rumah, bangunan-bangunan, sawah, perahu-perahu, dan menelan nyawa sanak saudara mereka. Saya memaklumi, keganasan sang naga dengan liuk tubuh raksasanya dapat mewakilkan kemurkaan yang menakutkan bagi sebagian besar warga di pesisir barat Sumatera itu.


          Saya semakin terinspirasi dengan kisah sang naga. Ketika tiba di Kecamatan Meureubo yang terletak di timur Meulaboh kota, saya mendapatkan sederet desa yang memiliki satu nama yang sama, “Peunaga”. Saya sempat mengunjungi desa-desa yang bernama Peunaga Rayeuk, Paya Peunaga, Peunaga Pasi, sampai Peunaga Cut Ujong. Saya terheran-heran dengan kata “naga” yang ada di tiap nama desa tersebut.
Saya pun mendapatkan penjelasan dari beberapa warga bahwa peunaga berarti ‘tempat naga’. Menurut mereka, konon di sekitar itu dahulu tempat bermukimnya naga. Memang ada beberapa versi lain tentang asal mula nama desa dengan kata peunaga. Salah satunya adalah bahwa kata peunaga berasal dari nama pohon “naga-naga”, yang berasal dari kosa kata kaum pendatang asal tanah Minang, orang-orang Jamee. Yang jelas, masih termuat kata “naga” di sana. Ada satu tempat lagi di sekitar itu dengan nama “naga”, pantai Lamnaga, yang kini juga telah porak-poranda. Sebelum bencana, pantai itu termashyur sebagai kawasan wisata yang ramai dikunjungi, dengan segala sisi positif dan negatifnya.


Saya merangkai temuan-temuan saya itu dengan satu kata kunci, “naga”. Nagalah yang dikisahkan oleh anak-anak untuk memberikan ibarat akan sesuatu yang menakutkan. “Naga” juga digunakan orang-orang dewasa ketika menceritakan kedahsyatan gelombang air laut yang meluluhlantakkan segalanya. Naga menjadi legenda, dikisahkan dari mulut ke mulut, oleh anak-anak dan orang-orang dewasa. Legenda memang dihadirkan untuk ruang tempat tertentu pada ruang waktu yang tertentu pula (dalam Encarta Encyclopedia Standard Edition 2004).
Lalu, ada apa pula dengan desa-desa yang memakai kata peunaga tadi? Mencermati kata peunaga memuat kisah legenda tentang keberadaan naga di zaman dahulu, saya teringat akan tulisan-tulisan yang membeberkan bahwa kejadian bencana tsunami pernah menimpa daerah sekitar Aceh beberapa ratus tahun yang lalu. Apakah ini suatu pembenaran bahwa legenda memang tak jauh dari sejarah, sebuah folk history?
Legenda dan mitos tentang naga memang laku keras di belahan dunia, timur dan barat. Dalam berbagai kisah yang saya dapatkan dari Encharta Encyclopedia Edition 2004, sosok naga memiliki dua sisi yang bertolak belakang, naga sebagai simbol kejahatan, yang mengakibatkan kepiluan dan kegelisahan, dan sebagai simbol pengayoman.


          Dalam kisah epic bangsa Mesopotamia 200 SM, tersebutlah dewi Tiamat, naga penguasa lautan yang tugasnya membuat keributan dan kehancuran sebagai syarat terciptanya keteraturan jagat raya. Bangsa Mesir kuno percaya bahwa setiap pagi hari Apophis, naga kegelapan, ditaklukan oleh Ra, dewa matahari. Bagi bangsa Hebrew kuno, naga adalah citra kematian dan kejahatan. Pencitraan ini berlanjut dalam tradisi Kristiani, yang dapat dibaca dalam kisah-kisah di Kitab Suci. Dalam tradisi seni Kristiani sendiri, naga dilukiskan sebagai simbol dosa, yang terkulai di kaki-kaki para martir dan santa, seperti yang termaktub dalam legenda St George, sebagai penggambaran kemenangan kaum Kristiani terhadap paganisme.
Dalam mitologi zaman klasik, naga adalah simbol yang mengayomi. Naga Ladon, misalnya, menjaga apel-apel emas di taman Hesperides. Naga-naga jugalah yang melindungi para budak perempuan yang ditawan. Bagi orang-orang Yunani dan Romawi, naga adalah mahluk yang mampu memahami dan mengungkapkan rahasia-rahasia di bumi. Bagi orang-orang timur, khususnya di Jepang dan China, naga melambangkan kekuatan spiritual yang luar biasa, memiliki kearifan yang bersifat gaib dan duniawi. Naga-naga berdiam di dalam air, yang bermakna mereka mampu memberikan kesejahteraan dan keberuntungan. Naga dalam perayaan Tahun Baru China diyakini dapat mengusir ruh-ruh jahat yang dapat merusak tahun yang baru berganti. Dalam mitologi umat Hindu, dewa langit dan pemberi hujan, Indra, terbang bersama seekor naga bernama Vitra, untuk menurunkan hujan.


          Sosok naga mewakili kekuatan alam, dahsyat dan menyimpan misteri. Tak heran orang-orang terdahulu berpegang pada keyakinan ini untuk menganalisa kejadian-kejadian alam, seperti gempa bumi. Di kalangan filsuf Yunani, ada pendapat mulai dari dorongan angin yang kuat hingga pembakaran-pembakaran yang terjadi di dalam perut bumilah yang memicu gempa. Yang menarik, adalah ketika citra naga dimanfaatkan untuk meneliti sebab gempa oleh cendikia asal China, Chang Heng, pada tahun 130 M. Untuk meyakinkan bahwa ombak yang bergelombang berasal dari sumber gempa, ia membuat sebuah bejana perunggu. Delapan bola ditaruh di masing-masing mulut delapan naga rekaan, yang diletakkan di sekitar bejana itu. Gelombang yang membawa gempa bumi akan menjatuhkan satu atau lebih bola. Inilah alat yang digunakan sebelum penemuan seismograf dirintis oleh ahli geologi asal Inggris pada tahun 1870an.
Legenda naga di Meulaboh bisa jadi tidak lepas dari temuan-temuan para leluhur di sekitar daerah itu yang telah mengalami kejadian gempa serta gelombang air laut yang menerjang daratan. Ada pesan yang ingin dialirkan dari generasi ke generasi, lewat nama sejumlah desa. Dengan mempertimbangkan kisah legenda naga di berbagai belahan dunia, sosok naga tidak hanya menggambarkan kebinasaan melainkan ada juga hikmah tentang sifat naga yang mengayomi. Penafsiran saya, hal inilah yang barangkali sempat terpetik oleh para pendahulu karena mereka telah melintasi masa sebelum "sang naga datang”, saat-saat “sang naga menampakkan sosoknya”, dan ketika “naga menghilang”.


         Legenda naga juga saya maknai sebagai kisah dari orang-orang yang tidak menganggap diri mereka sebagai korban. Merekalah orang-orang yang tegar, selamat dan bermaksud menyelamatkan jiwa anak cucu mereka. Legenda menjadi ramuan pengingat agar kita dijauhkan dari penyakit semacam amnesia. Dengan segala kerendahan hati, saya haturkan tabik yang khidmat kepada para pendahulu ini, orang-orang yang memiliki budaya peduli, care.


[ Baca Selengkapnya... ]

ShoutMix chat widget
 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Anak rpl